Selasa, 26 Agustus 2008

MENGENDALIKAN SAKIT KEPALA



TIPS BEBAS SAKIT KEPALA

1. Rileks. Sikap ini penting untuk mengurangi ketegangan pada saraf dan otot yang mengakibatkan sakit kepala. Disarankan berbaring selama 20 menit. Selain itu perlu juga melakukan relaksasi formal seperti yoga atau meditasi dan relaksasi informal seperti olahraga.
2. Ubah pola makan. The Harvard Medical Scholl Health pernah mempublikasikan beberapa jenis makanan yang bisa menimbulkan migren seperti: alkohol, anggur merah, keju yang mengandung tyramine, coklat, hot dog (mengandung nitrit) dan makanan yang mengandung rasa (MSG)
3. Kurangi kafein. Sakit kepala akibat kafein biasanya terjadi setelah bangun tidur di pagi hari
4. Olahraga rutin, sekitar 30 menit/hari, 4 – 5 kali dalam seminggu. Jenis olah raga yang dianjurkan adalah jalan kaki, jogging, senam aerobic. Dengan melakukan olah raga seperti ini, akan melancarkan aliran oksigen ke otak.
5. Kendalikan emosi. Hindari depresi, cemas atau frustasi


MENGENDALIKAN SAKIT KEPALA

1. Buat catatan harian sakit kepala yang menjelaskan waktu, berat – ringan, tempat nyeri, pemicu, dan lain-lain. Catatan ini akan memudahkan memberi gambaran yang pasti kepada dokter tentang sakit kepala yang dialami. Dari catatan-catatan yang rutin dibuat ini , maka jenis sakit kepala dan pola serangan akan bisa diidentifikasi sehingga pemberian obatnyapun bisa lebih spesifik
2. Batasi penggunaan penghilang rasa sakit (analgesik). Mengkonsumsi obat analgesik dalam jangka yang panjang dan sering bisa membuat sakit kepala menjadi makin parah dan makin sering menyerang
3. Stop kebiasaan merokok
4. Kelola stress dengan olahraga rutin. Awali dengan mengatur pernafasan
5. Lakukan terapi relaksasi dan terapi biofeedback. Terapi relaksasi bisa dengan cara akupuntur atau pemijatan, meski efektivitasnya sangat beragam tetapi terbukti bisa mengurangi rasa sakit. Terapi biofeedback berfungsi untuk mengontrol fungsi tubuh, misalnya mengukur tekanan darah secara rutin.

Senin, 11 Agustus 2008

JENIS-JENIS SAKIT KEPALA


Sakit kepala ialah rasa sakit dalam kepala. Sakit kepala ini merupakan masalah kesehatan yang pernah dialami oleh setiap orang dan penyakit yang memiliki jenis paling banyak.

Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan :

Sakit kepala paling sering terjadi karena ketegangan otot. Nyeri kepala yang timbul disebabkan karena kontraksi otot-otot kepala dan tengkuk secara terus menerus. Saraf menjadi tegang sehingga menimbulkan kekejangan otot di belakang leher. Kekejangan otot ini akan menarik jaringan-jaringan pada permukaan tengkorak sehingga akan terasa nyeri yang bukan saja terasa di belakang leher, namun juga di atas dan di depan kepala. Rasa nyeri yang tidak terlalu hebat biasanya terjadi pada bagian depan dan belakang kepala. Kepala terasa berat dan pegal, yang kadang disertai nyeri kepala yang berdenyut. Gejala-gejala ini dapat disertai mual, muntah, lesu, kurang tidur, mimpi buruk, mudah gelisah, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, cepat marah, sedih, hilang kemauan bekerja atau belajar, dan keluhan depresif lainnya.

Sakit Kepala Migrain :

Migren (migrain) atau sakit kepala sebelah merupakan jenis sakit kepala yang banyak diderita dewasa ini. Dimulai dengan rasa nyeri di sekitar mata atau pelipis, masa depresi yang singkat, lekas marah, gelisah, hilang nafsu makan, mual atau muntah. Nyeri yang hebat terjadi pada satu sisi kepala, yang kadang juga diikuti dengan pembengkakan mata serta hidung dan mata berair pada sisi yang sama. Kadang, nyeri ini disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual atau muntah. Gejala ini dapat timbul sebelum sakit kepala menyerang atau berjalan terus sehingga menambah nyeri pada kepala. Kebanyakan, sakit kepala seperti ini datang bila seseorang mengalami tekanan saraf yang hebat. Migren lebih sering diderita oleh kaum wanita dan umumnya banyak terjadi pada permulaan masa dewasa, dan mulai mereda sesudah usia lima puluh tahun. Biasanya disebabkan oleh penguncupan reflektoris atau ketegangan dalam satu pembuluh nadi yang menuju ke otak.

Jangan menganggap remeh gejala sakit kepala migraine ini. Ketika seseorang merasakan gejala sakit kepala seperti ini, kemungkinan orang tersebut menderita kerusakan sebagian saraf otak. Sakit kepala sebelah atau migrain adalah salah satu pertanda awal kerusakan Otak.

Kerusakan saraf otak pada kasus migrain ini terjadi disebabkan sel-sel yang ada pada otak menggembung sehingga menjadi 'haus' akan oksigen. Dengan kondisi seperti ini penderita migraine juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang stroke. Bahkan, menurut sebuah penelitian, kerusakan saraf otak yang disebabkan oleh migrain setara dengan kerusakan otak yang diakibatkan oleh gegar otak dan kondisi pascastroke, yaitu.terjadinya pembengkakan pada sel-sel otak yang mengakibatkan kurangnya asupan oksigen.

Gejala migrain yang umum seringkali diawali oleh 'aura', yaitu serangkaian gangguan pandangan berupa kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam.

Sakit kepala yang bertumpu (cluster headaches)

Sakit kepala jenis ini biasanya berlaku di kalangan lelaki pertengahan umur. Rasa sakitnya hanya meliputi sebagian kepala saja dan biasanya terjadi di belakang mata dan menyerang secara tiba-tiba tanpa ada penyebabnya. Rasa sakitnya akan memuncak dalam waktu 5 sampai 10 menit dan akan berangsur-angsur pulih dalam beberapa jam. Penyakit ini biasanya terasa ketika seseorang terbangun dari tidurnya. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa mengalaminya beberapa kali dalam satu minggu. Menyerangnyapun kebanyakan pada waktu yang sama. Orang yang pernah mengalaminya berkali-kali bisa mengatasinya dengan cara merubah jadwal aktivitasnya sehingga meminimalisir terserangnya penyakit ini. Sakit kepala seperti ini juga bisa disebabkan karena tersumbatnya rongga hidung sehingga membuat mata berair.

Untuk mengatasi berbagai macam gangguan sakit kepala ini, penggunaan obat sakit kepala (analgesika) sebaiknya dihindarkan apabila tidak benar-benar diperlukan. Karena obat-obatan jenis ini mungkin hanya akan cepat meringankan rasa sakit tetapi tidak menghilangkan penyebabnya. Oleh sebab itu sebaiknya kita kenali terlebih dahulu apa penyebabnya, baru kemudian mencoba memilih obat yang sesuati untuk mengobatinya. Agara lebih meyakinkan kita, jenis ata penyebab dari sakit kepala yang menyerang kita, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk periksa. Biasanya, dokter akan menentukan penyebab sakit kepala dari riwayat kesehatan kita dan hasil pemeriksaan fisik. Kadang juga dilakukan pemeriksaan darah bila diperlukan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang membaca. Anda ingin sharing pengalaman tentang penyakit ini? Silahkan mengisi lembar komentar. Mungkin pengalaman anda akan menolong pembaca yang lain.