Selasa, 28 Oktober 2008

MANFAAT BULU KETIAK BAGI PEREMPUAN


Bagi para bapak, tolong jangan pada complaint yah klu istrinya ngga mencukur bulu ketiaknya, coz ternyata bulu ketiak itu sangat berguna untuk mencegah
masuknya bakteri dari pori2 ketiak yang bisa merangsang perkembangan kanker payudara...Dengan sering mencukur bulu ketiak ini akan menyebabkan pori2 ketiak
memjadi luka atau membesar....
Keep lebat bulu ketiak yah hehe.......! !!

Enam Makanan Anti Kanker Payudara

Kanker payudara ? Siapa pun pasti ingin menghindarinya. Beberapa penelitian terakhir, menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit
yang menakutkan kaum wanita tersebut. Simaklah, apakah ke enam jenis makanan tersebut sudah terdapat dalam daftar belanjaan atau tidak.

1. Gandum

Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi. Setiap 1/2 gelas gandum setara dengan 10 gr dari kebutuhan
serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan semakin merangsang
pertumbuhan kanker payudara.

2. Ikan Salmon dan Tuna

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna
dan salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam
ikan tersebut.

3. Wortel dan Bayam

Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga berisiko terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang sering mengkonsumsi
kedua jenis sayuran itu.

4. Yoghurt

Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai medium, diungkapkan ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama
dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Susu Kedelai

Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 28% dibandingkan
dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan.

6. Jus Jeruk

Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di Universitas Western Ontario,Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa memperlambat pertumbuhan
sel kanker payudara sampai 50%.

Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan
wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.

Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah
ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant
antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam

kulit, karena antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang masuk.

Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya adalah timbulnya kanker. Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna untuk melindungi
ketiak dari zat racun yanghendak masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang

memudahkan transportasi racun terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya. Kemungkinan transportasi toxin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga memang
ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah
tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihannya, ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman

tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses.

Kesimpulanadanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun
terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika Serikat, danakan
terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara. Lebih lanjut, Bevers

mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh kita memang dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis bahwa banyak
wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode padahal di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu payudara.

Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan bulu ketiak
dengan cara lain seperti waxes dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab memang membuang bulu ketiak dengan
mencukurnya adalah paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru memperbesar pori-pori jauh lebih besar
daripada mencukur sehingga secara garis besar seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan agar wanita tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya
sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya.

"Budaya menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis sangat merugikan bagi yang melakukannya" ,
kata Bevers.

** JIKA ANDA MENYAYANGI SAUDARI-SAUDARI DAN TEMAN-TEMAN WANITA ANDA, KIRIMKANLAH BERITA INI KEPADA MEREKA. TERIMA KASIH.

Peace,,

Http://remang- -remang.blogspot .com

Minggu, 19 Oktober 2008

CARA MENGATASI CACAR AIR


Hampir semua kita pernah menderita cacar air. Penyakit yang sangat menular ini, cukup membuat penderitanya sengsara. Mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, sampai benjol seperti lepuh di kulit dan mukosa (misalnya mulut).

Penyakit ini dapat mengenai siapa saja. Tetapi umumnya mengenai penderita usia di bawah 15 tahun. Paling sering antara umur 5 sampai 9 tahun.

Cacar air disebabkan oleh virus varisela zoster. Virus ini pada awalnya masuk ke dalam sistem pernapasan dan berkembang pada saluran napas bagian atas. Setelah itu, virus akan menuju kelenjar limfe dan memperbanyak diri di tempat ini. Sekitar 4-6 hari kemudian, virus akan menyebar ke limpa, hati, dan bagian tubuh lainnya.

Selang seminggu, virus akan menyebar lagi ke seluruh tubuh lewat aliran darah, termasuk ke kulit dan menimbulkan benjolan kulit berisi cairan (vesikel). Virus juga akan masuk kembali ke sistem pernapasan dan melalui sistem ini menular ke orang lain.

Beberapa hari kemudian, virus akan dibersihkan dari tubuh oleh sistem kekebalan tubuh. Penderita akan sehat kembali. Setelah itu, dia akan mempunyai kekebalan terhadap virus. Itulah sebabnya kebanyakan orang hanya menderita cacar air sekali seumur hidup.

Tetapi pada beberapa orang lainnya, virus tidak hilang sama sekali. Virus tetap ada dalam tubuh, yaitu dalam keadaan "bertapa" (dorman) di dalam serabut saraf dekat sum-sum tulang belakang. Suatu saat, virus yang bertapa ini dapat aktif kembali, menimbulkan penyakit yang disebut herpes zoster. Penyakit ini ditandai oleh rasa kesemutan, gatal, dan nyeri yang diikuti oleh timbulnya benjolan merah dan lepuh. Dibandingkan cacar air, herpes zoster lebih sulit diobati.

Gejala cacar air biasanya diawali oleh benjolan kecil berwarna merah dalam jumlah banyak. Kemudian menjadi benjolan yang berisi cairan bening. Selanjutnya, benjolan akan kempes dan akan terbentuk semacam kerak jaringan (krusta).

Benjolan pada awalnya banyak tumbuh di dada, punggung, atau wajah. Kemudian akan menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti kepala, mulut, hidung, telinga, dan daerah genital.

Gejala lain yang timbul antara lain adalah demam, nyeri tenggorok, nyeri perut, sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul sebelum timbul gejala kulit.

Cacar air sangat menular. Awal penularan terjadi 2 hari sebelum munculnya gejala kulit. Penularan akan berakhir ketika benjolan kulit sudah mengalami perkerakan.

Di Indonesia, vaksinasi cacar air belum terlalu lazim dilakukan. Vaksinasi biasanya diberikan pada anak umur 12 sampai 15 bulan. Untuk memperkuat kekebalan, vaksinasi hendaknya diulang di usia 4 sampai 6 tahun. Vaksinasi efektif mencegah 70%-80% kasus ringan, dan 95% kasus sedang berat.

Untuk meringankan gejala yang timbul, beberapa tindakan yang perlu dilakukan adalah:

  1. Minum yang banyak
  2. Gunakan kompres dingin untuk meringankan gatal
  3. Jaga tubuh tetap kering
  4. Berikan makanan dingin dan lunak, karena benjolan di mulut dapat menyulitkan makan dan minum
  5. Hindari makan makanan yang asam dan asin, misalnya jeruk atau asinan
  6. Tidak boleh memecahkan benjolan atau menggaruk-garuknya, karena akan meninggalkan bekas jika telah sembuh

Obat-obatan yang biasa diberikan adalah:

  1. Parasetamol, untuk meringankan demam dan nyeri
  2. Asiklovir, biasanya diberikan pada kasus yang berat atau yang diperikan akan mengalami komplikasi
  3. Antibiotik, tidak selalu diberikan kecuali ada infeksi sekunder
  4. Obat antigatal, dapat dibeli bebas di toko obat. Tetapi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anda mengenai hal ini

Sumber: www.wartamedika.com